Amarahku oleh kebencianku …
Karena egomu yang tak pernah kau amati
Acuhmu yang menyengsarakan…
Aku tak pernah kau peduli dengan batin yang meronta
Kesabaranku atas pengertianku..
Jadi parang yang telah kau tancapkan diatas dadaku
Tajamnya dan sayatannya melukakan seluruh jantung
Yang terisi oleh cintamu
Terdiammu oleh rasa kesal yang muncul dibalik manjamu
Bagaikan mengasah pisau diatas jemariku
Terlunta menopang kesendirian
Sebab keegoisanmu yang menunggu untuk dihancurkan
Boleh menunggu atau ditunggu
Untuk dapat menanggung apa yang telah diperbuat
Untuk aku atau dirimu…
No comments:
Post a Comment