Setelah gelap itu tiba
Sinar merah merona bak mutiara
Hadir diantara reruntuhan puing-puing
Sebayang wajah yang mulai pudar…
Dengan membawa sepasang sayapnya
Dia lari tertatih-tatih hingga ujung awal
Yang tak pernah berahir di batas mega yang dijemput senja…
Masih tersimpan kegelisahan itu
Terasa pekat hingga tak meninggalkan bebannya
Jangan lagi ketertarikan membawa semu kedalam
Suasana yang mendatangkan tangisan,
Penasaran dari sebuah kemewahan
Mempunyai Pesona indah
Diahir sebuah kehidupan yang penuh
Dengan berbagai fenomena misteri
Alam berubah menjadi api,air,tanah,udara
Bahkan darah jiwa dan raga
Telah menjadi satu dengan
Tipu daya bumi…
Ungkapan mata sang fajar
Tidak asing lagi di barat pintu dunia ini
Melengkung,meliuk,berganti di setiap musim
Adalah fenomena ungkapan cinta
No comments:
Post a Comment